Rematik terdiri dari 150-an jenis. Gejala dan penyebabnya juga bermacam-macam. Tetapi ada empat jenis rematik yang paling sering dijumpai di masyarakat kita yaitu osteoarthritis yang disebabkan oleh pengapuran, rematik luar sendi yang menyerang jaringan di luar tulang rawan, rematik peradangan, dan rematik yang disebabkan oleh pengeroposan. Rematik jenis peradangan yang disebabkan asam urat termasuk jenis yang banyak ditemui di Indonesia. Rematik pada orang berusia produktif umumnya disebabkan peradangan. Peradangan ini bisa karena asam urat atau sebab-sebab lain. Rematik karena asam urat ini banyak dijumpai pada pria berusia 30-an dan 40-an tahun. Jenis ini terjadi karena kelebihan hasil metabolisme purin yang tertimbun di persendian. Timbunan ini yang menimbulkan rasa sakit di persendian.
Olahraga
ringan seperti jalan kaki bermanfaat untuk penderita rematik karena
asam urat. Ini karena jalan kaki membakar kalori, memperkuat otot dan
membangun tulang yang kuat tanpa mengganggu persendian yang sakit. Untuk melakukan olahraga sebaiknya meminta pendapat dokter atau terapis, supaya mengetahui gerakan-gerakan yang terbaik. Disarankan untuk menghindari olahraga yang terlalu membebani lutut seperti bulutangkis, voli, tenis, joging, dan bela diri.
Menjaga berat badan ideal adalah langkah
bijaksana selanjutnya untuk mengurangi nyeri di sendi lutut. Setiap
kelebihan berat badan membebani sendi lutut serta panggul, dan menambah
rasa nyeri karena rematik. Selain itu bobot tubuh berlebih memperbesar
risiko asam urat. Penanganan rematik secara dini tentu lebih baik,
sehingga dapat mencegah kerusakan sendi yang berlarut sekaligus mencegah rasa sakit yang berkelanjutan. Waspadalah bila
pegal, nyeri, dan bengkak mulai menyerang persendian dan gejalanya
tidak cepat hilang. Segera berobat ke dokter bila rasa sakit itu tidak
hilang sampai 2 minggu. Dokter akan mendiagnosa secara hati-hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar